Siswa Tukang Main Mobile Legends Bakal Dikirim Dedi Mulyadi ke Barak TNI
loading...

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memberikan keterangan usai menghadiri rapat di Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). FOTO/FELLDY UTAMA
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi membeberkan sejumlah kriteria siswa yang bermasalah dan perlu dibina di barak TNI -Polri. Diketahui, kebijakan ini baru akan diterapkan secara bertahap pada awal Mei 2025.
"Tukang tawuran, tukang mabok, tukang main mobile legends, yang kalau malam kemudian tidurnya tidak mau sore," kata Dedi usai menghadiri rapat di Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4).
"Ke orang tua melawan. Melakukan pengancaman. Di sekolah bikin ribut. Bolos terus. Dari rumah berangkat ke sekolah, ke sekolah nggak sampai. Kan kita semua dulu pernah gitu ya," ujarnya melanjutkan.
Dedi mengatakan, para siswa nantinya tetap belajar di barak selayaknya sekolah. Bedanya, mereka hanya belajar di area kompleks TNI atau Polri.
"Tukang tawuran, tukang mabok, tukang main mobile legends, yang kalau malam kemudian tidurnya tidak mau sore," kata Dedi usai menghadiri rapat di Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4).
"Ke orang tua melawan. Melakukan pengancaman. Di sekolah bikin ribut. Bolos terus. Dari rumah berangkat ke sekolah, ke sekolah nggak sampai. Kan kita semua dulu pernah gitu ya," ujarnya melanjutkan.
Dedi mengatakan, para siswa nantinya tetap belajar di barak selayaknya sekolah. Bedanya, mereka hanya belajar di area kompleks TNI atau Polri.
Lihat Juga :