5 Fakta Ledakan Amunisi di Garut yang Mengejutkan, Investigasi Terus Berlanjut

Rabu, 14 Mei 2025 - 19:41 WIB
loading...
5 Fakta Ledakan Amunisi...
Ledakan amunisi di Kabupaten Garut, Senin (12/5/2025) menjadi perhatian masyarakat luas. Akibat dari pemusnahan amunisi kedaluwarsa itu, 13 orang tewas. Rinciannya, 4 anggota TNI dan 9 warga sipil. Foto: Dok SINDOnews
A A A
GARUT - Ledakan amunisi di Kabupaten Garut, Senin (12/5/2025) menjadi perhatian masyarakat luas. Akibat dari pemusnahan amunisi kedaluwarsa itu, 13 orang tewas. Rinciannya, 4 anggota TNI dan 9 warga sipil.

Lokasi peledakan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut. Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam sekaligus menjadi pertanyaan serius mengenai standar keamanan dalam penanganan bahan peledak militer.

Baca juga: Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa Tewaskan 13 Orang, TB Hasanuddin Duga akibat Kesalahan Prediksi

Berikut sejumlah fakta yang telah dihimpun dari insiden ledakan amunisi di Garut.

5 Fakta Ledakan Amunisi di Garut

1. Berawal dari Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa

Aktivitas pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Cibalong, Garut berlangsung pagi hari sekitar pukul 09.30 WIB. Pengecekan awal dinyatakan aman. Kemudian, tim penyusun amunisi melakukan persiapan pemusnahan di dalam dua lubang sumur.

Nahas, ledakan dahsyat justru terjadi saat penyusunan sisa detonator di lubang ketiga tepat setelah dua lubang lainnya selesai digunakan.

2. 13 Korban Jiwa

Tragedi ini merenggut 13 nyawa terdiri dari empat anggota TNI AD dan sembilan warga sipil.

Prajurit yang gugur yakni Kolonel Cpl Antonius Hermawan (Kepala Gudang Gupusmu III), Mayor Cpl Anda Rohanda (Kepala Seksi Administrasi Pergudangan), Kopda Eri Priambodo, dan Pratu Aprio Setiawan. Kehadiran warga sipil di lokasi menjadi sorotan utama, karena area tersebut seharusnya steril.

3. Lokasi Ledakan Jauh dari Permukiman Warga

Lokasi peledakan diketahui sangat jauh dari permukiman warga setempat. Tempatnya berada di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut.

Lokasi ini rutin digunakan untuk pemusnahan amunisi kedaluwarsa dan dianggap aman karena jauh dari permukiman warga. Camat Cibalong juga menyebut selalu memberi pemberitahuan kepada kecamatan sebelum kegiatan dan warga sudah terbiasa dengan suara ledakan.

Namun, insiden ini memunculkan pertanyaan besar. Ledakan tak terduga menimbulkan kecurigaan adanya kelalaian dalam standar operasional prosedur (SOP).

4. Investigasi

Sampai sekarang, penyebab pasti ledakan belum bisa dipastikan. TNI AD masih menyelidiki insiden tersebut.

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman menyatakan proses investigasi terhadap ledakan amunisi masih berlangsung. Tim investigasi terus bekerja untuk mencari tahu penyebab pemusnahan amunisi kedaluwarsa tersebut.

5. Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Hidup Anak Korban

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berkomitmen menanggung biaya kehidupan dan pendidikan anak para korban ledakan amunisi di Garut. Hal tersebut diungkapkan Dedi saat mengunjungi keluarga korban.

"Anak-anaknya yang belum menikah itu menjadi tanggung jawab Gubernur. Mereka pendidikannya, kehidupan sehari-harinya biar nanti kami yang mengambil alih tanggung jawab," ujar Dedi.

Nanti Pemprov Jabar juga akan memberikan uang santunan sebesar Rp50 juta per korban kepada keluarganya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Mayjen TNI Farid...
Kisah Mayjen TNI Farid Makruf, dari Jualan di Pasar Madura Kini Sandang Pangkat Bintang 2
Rampung Diidentifikasi,...
Rampung Diidentifikasi, 9 Jenazah Warga Korban Ledakan Amunisi Garut Dimakamkan
Duka Keluarga Kolonel...
Duka Keluarga Kolonel Cpl Antonius Hermawan: Kami Terpukul Kehilangan Anak Kebanggaan
Almarhum Mayor Cpl Anda...
Almarhum Mayor Cpl Anda Rohanda di Mata Keluarga, Sosok Rendah Hati dan Disiplin
Amunisi Kedaluwarsa...
Amunisi Kedaluwarsa yang Tewaskan 13 Orang di Garut Granat hingga Mortir
Kronologis Ledakan Pemusnahan...
Kronologis Ledakan Pemusnahan Amunisi yang Tewaskan 13 Orang di Garut
Asabri Berikan Santunan...
Asabri Berikan Santunan dan Beasiswa bagi Keluarga Korban Ledakan di Garut
TNI Angkatan Darat Buka...
TNI Angkatan Darat Buka Peluang Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut Jadi Prajurit
TNI Jaga Kejaksaan,...
TNI Jaga Kejaksaan, Ada Perseteruan Penegak Hukum?
Rekomendasi
Momen Bobby Kertanegara...
Momen Bobby Kertanegara Diberi Hadiah Syal oleh PM Australia
Penjual Es Campur Legendaris...
Penjual Es Campur Legendaris Kota Batu Naik Haji, Menabung selama 15 Tahun
India-Pakistan: Mozaik...
India-Pakistan: Mozaik Identitas, Kekuasaan, dan Mimpi yang Terbelah
Berita Terkini
Momen Pangeran Diponegoro...
Momen Pangeran Diponegoro Lolos Pengejaran Pasukan Belanda di Sungai Progo
Kontak Tembak di Puncak...
Kontak Tembak di Puncak Jaya, 2 Personel Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Gugur
Tak Kunjung Terima Legalitas...
Tak Kunjung Terima Legalitas Rumah, Warga Cluster Grand Alifia Laporkan Developer ke Polresta Bogor
Kisah Mayjen TNI Farid...
Kisah Mayjen TNI Farid Makruf, dari Jualan di Pasar Madura Kini Sandang Pangkat Bintang 2
Syahwat Penguasa Tumapel...
Syahwat Penguasa Tumapel Melihat Kecantikan Ken Dedes hingga Paksa Menikahinya
Wali Kota Kediri: Khofifah...
Wali Kota Kediri: Khofifah Pemimpin Perempuan Inspiratif Masyarakat Jatim
Infografis
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved
OSZAR »