Kisah Pangeran Diponegoro dan Karomah Para Kiai Kharismatik
loading...
A
A
A
Baca juga: Misteri Batu Meteor dan Kisah Kehebatan Pusaka Tombak Baru Klinting serta Kiai Pleret
Pangeran Diponegoro menerima anak laki-lakinya bekerja padanya dalam masa perang dan menjamin pathok negari, terhindar dari kerusakan selama Perang Jawa.
Kiai Taptojani dikatakan sudah berusia sepuh yakni 90 tahun, Beliau merupakan mediator ulung dalam negosiasi - negosiasi pertama antara Belanda dan penasihat utama untuk urusan agama Diponegoro, Kiai Mojo, pada bulan Oktober 1826. Konon dikisahkan pada Babak Diponegoro versi Surakarta, karena suatu urusan kecil, Kiai Taptojani bahkan pernah mengunjungi Diponegoro pada suatu malam.
Kiai Taptojani inilah yang menasehati Diponegoro agar memulai untuk berperang melawan Belanda. Maka hubungan antara keluarga Kiai Taptojani dan Pangeran Diponegoro selama babak perang awal cukup penting.
Dari Kiai Taptojani itulah Diponegoro mulai berusaha berjuang menyusun rencana perang melawan Belanda.
Pangeran Diponegoro menerima anak laki-lakinya bekerja padanya dalam masa perang dan menjamin pathok negari, terhindar dari kerusakan selama Perang Jawa.
Kiai Taptojani dikatakan sudah berusia sepuh yakni 90 tahun, Beliau merupakan mediator ulung dalam negosiasi - negosiasi pertama antara Belanda dan penasihat utama untuk urusan agama Diponegoro, Kiai Mojo, pada bulan Oktober 1826. Konon dikisahkan pada Babak Diponegoro versi Surakarta, karena suatu urusan kecil, Kiai Taptojani bahkan pernah mengunjungi Diponegoro pada suatu malam.
Kiai Taptojani inilah yang menasehati Diponegoro agar memulai untuk berperang melawan Belanda. Maka hubungan antara keluarga Kiai Taptojani dan Pangeran Diponegoro selama babak perang awal cukup penting.
Dari Kiai Taptojani itulah Diponegoro mulai berusaha berjuang menyusun rencana perang melawan Belanda.
(nic)
Lihat Juga :